Pesan Bagi Alumni SMA POMOSDA
POMOSDA ini didirikan dengan maksud dan tujuan mempersiapkan dan membentuk kader kader yang secara mental-spiritual memiliki kesiapan dalam menghadapi gejolak dunia dengan disertai pengetahuan dan teknologi yang tidak berorientasi pada angka angka. Namun memurnikan ketaatan kepada Allah.
POMOSDA diselenggarakan dengan prinsip implementasi atas ajaran AL-KITAB (ayat - ayat baik yang dibaca, didengarkan dan diperlihatkan dan ditampilkan sebagai petunjuk yang jelas dan kongrit dapat mengantarkan kepada MengadaNya Diri Al-Ghayb).
HIKMAH (kepandaian mengadili diri, mengkoreksi diri, melihat kelemahan diri, kekurangan diri, sifat dan watak syukur, amanah, zuhud, qana'ah), dan ANNUBUWAH ('Alimul Ghaybi Wasi-Syahadati, cayaha terpujiNya Dzatullah, Yang Al-Ghayb, Allah Asma-Nya) sebagai perwujudan ajaran inti ADDIIN (makna patuh, tunduk dan berserah diri totalitas lahir dan batin. Ad-Diinul haq, Ad-Diinul Qoyyim dan Ad-Diinul Khalis). dari yang berwenang menunjukkan bagaimana Dzikrullah bilGhayb tersebut, dari rantai yang tidakterputus sampai kepada Syyaidina Ali, RA dari Nabi Muhammad, hatta yaumil qiyyamah membebaskan kebodohan jahiliyah, baik lahir dan batin, Yang mengemplementasikan hal yang mendasar perihal ajarran Dzikir, yakni, "Dan ingat tuhanmu dalam totalitas dirimu, lahir (tindakan, pengucapan, pemikiran). dan batin (niat, bersandar).
POMOSDA diselenggarakan dengan prinsip implementasi atas ajaran AL-KITAB (ayat - ayat baik yang dibaca, didengarkan dan diperlihatkan dan ditampilkan sebagai petunjuk yang jelas dan kongrit dapat mengantarkan kepada MengadaNya Diri Al-Ghayb).
HIKMAH (kepandaian mengadili diri, mengkoreksi diri, melihat kelemahan diri, kekurangan diri, sifat dan watak syukur, amanah, zuhud, qana'ah), dan ANNUBUWAH ('Alimul Ghaybi Wasi-Syahadati, cayaha terpujiNya Dzatullah, Yang Al-Ghayb, Allah Asma-Nya) sebagai perwujudan ajaran inti ADDIIN (makna patuh, tunduk dan berserah diri totalitas lahir dan batin. Ad-Diinul haq, Ad-Diinul Qoyyim dan Ad-Diinul Khalis). dari yang berwenang menunjukkan bagaimana Dzikrullah bilGhayb tersebut, dari rantai yang tidakterputus sampai kepada Syyaidina Ali, RA dari Nabi Muhammad, hatta yaumil qiyyamah membebaskan kebodohan jahiliyah, baik lahir dan batin, Yang mengemplementasikan hal yang mendasar perihal ajarran Dzikir, yakni, "Dan ingat tuhanmu dalam totalitas dirimu, lahir (tindakan, pengucapan, pemikiran). dan batin (niat, bersandar).
Seja o primeiro a comentar
Posting Komentar